Dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan 1445H, OSIS-MPK berkolaborasi dengan Ekstrakurikuler ROHIS SMA Negeri 2 Kota Tangerang Selatan menyelenggarakan kegiatan Pesantren Kilat. Kegiatan Pesantren Kilat ini mengangkat tema “Sucikan hati dengan penuh keikhlasan, raih berkah dengan penuh ketaqwaan” dan tagline “ تحقیق النصر في القداسة ” dengan arti “Raihlah kemenangan dalam kesucian”. Salah satu tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kualitas keimanan, keIslaman kepada Tuhan Yang Maha Esa dan di kehidupan sehari-hari. Melalui kegiatan sanlat diharapkan mampu membentuk karakter generasi penerus bangsa berbasis karakter Islami di kalangan siswa-siswi SMAN 2 Kota Tangerang Selatan.
Kegiatan Sanlat dilaksanakan pada hari Senin, 18 Maret 2024 untuk kelas XI dan Selasa, 19 Maret 2024 untuk kelas X.Pada hari Senin dan Selasa malam di selenggarakan kegiatan Malam Bina Iman dan Taqwa yang melibatkan 5 orang siswa dan 5 orang siswi untuk setiap kelasnya. Kegiatan malam bina iman taqwa dimulai dengan kegiatan buka puasa bersama yang dilanjutkan dengan kegiatan sholat berjamaah maghrib dan isya berjamaah. Kegiatan sanlat lainnya antara lain adalah sholat tarawih, tadarus, kaji dalil daaaan sholat tahajud berjamaah.
Peserta sanlat diwajibkan membuat hampers dan mengikuti lomba kaligrafi yang wajib diikuti oleh masing-masing kelas. Keunikan lomba ini harus menggunakan barang bekas. Perlengkapan yang digunakan seperti cat air dan kuas disediakan oleh panitia. Sementara itu untuk Barang hampers yang wajib disediakan setiap kelasnya terdiri dari: beras 1 kg, minyak 500 ml, gula 500 gr, sarden 155 g, teh celup, kecap 225 ml, dan saos 135 ml. Hampers itu sendiri adalah kumpulan berbagai barang atau makanan yang dikemas dalam sebuah keranjang atau wadah tertentu. Peserta diminta untuk membuat hampers sebagus dan seindah mungkin dengan kriteria penilaian adalah keindahan, kreativitas, kerapihan dan waktu penyelesaian tugas.
Selain kegiatan keagamaan juga diselenggarakan Deklarasi anti bullying yang di pimpin oleh kepala sekolah di hari pertama dan ketua pelaksana di hari kedua. Kepala sekolah dan ketua pelaksana akan memberikan paparan singkat mengenai anti bullying, diikuti oleh simbolisasi bersama-sama. Simbolisasi tersebut akan melibatkan pembuatan video yang mengajak untuk tidak melakukan tindakan bully serta mendukung gerakan anti bullying.