Tahun ajaran baru sudah tiba dan peserta didik baru pun sudah bersiap untuk melaksanakan proses kegiatan belajar mengajar (KBM). Sebelum memasuki kegiatan KBM, setiap peserta didik baru biasanya akan mengikuti agenda masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS). MPLS diadakan untuk mempermudah peserta didik baru mengenali berbagai kekhususan di jenjang pendidikan barunya, baik berupa lingkungan sekolah dan masyarakat sekitarnya, tata tertib sekolah, maupun metode belajar yang berbeda dengan lingkungan pendidikan sebelumnya.
MPLS dijadikan sebagai ajang untuk melatih ketahanan mental, disiplin, dan mempererat tali persaudaraan dan menjadi ajang perkenalan dengan sesama siswa baru, senior, guru, hingga karyawan lainnya di sekolah, Tak terkecuali pengenalan berbagai macam kegiatan yang ada dan rutin dilaksanakan di lingkungan sekolah.
MPLS di SMAN 2 Kota Tangerang Selatan diarahkan pada usaha menanamkan sikap disiplin, kepemimpinan, dan kemandirian dalam usaha mengembangkan diri baik fisik, intelektual, emosional, maupun sosial. Sehingga dengan kegiatan MPLS, diharapkan mampu menempa calon peserta didik yang berkualitas, berintelektual, dengan mengedepakan urusan bersama, serta berguna bagi agama, keluarga, bangsa, dan negara.
Masih mewabahnya pandemi Covid-19 memaksa kepala daerah untuk tidak berani mengambil resiko, maka proses MPLS (masa pengenalan lingkungan sekolah) pun akhirnya tidak dapat dilaksanakan sebagaimana biasanya. Oleh karena itu, MPLS tahun ini dilakukan secara daring. Para siswa baru berada di rumah masing-masing selama pelaksanaan MPLS, sementara panitia berada di sekolah dengan tetap menjalankan protokol kesehatan.
Kegiatan MPLS kali ini mengambil tema Imperium Hastinapura dengan tagline namung engkang kiat saged slamet. Filosofi dari tema Imperium Hastinapura ini adalah kerajaan yang menceritakan tokoh-tokoh perwayangan Jawa yang memiliki peran penting masing-masing, dimana mereka memiliki tujuan, yaitu menjadi yang terbaik di kerajaan ini dengan cara berperang dan berjuang keras untuk menentukan siapa yang pantas mendapatkan tahta kerajaan. Hanya tokoh-tokoh yang berjuang dan yang kuat yang bisa bertahan menjadi yang terbaik di peperangan ini. Peserta MPLS selama menjalani program diibaratkan sebagai ‘tokoh-tokoh perwayangan’ di dalam sekolah yang diibaratkan sebagai ‘Imperium Hastinapura', tempat dimana mereka akan berjuang untuk bertahan dan menjadi yang terbaik di masa menjadi murid SMA Negeri 2 Kota Tangerang Selatan.
Di samping itu, seperti yang kita ketahui wayang tidak bisa lepas dari dalangnya, maka hal tersebut diimplementasikan sebagai harapan murid SMA Negeri 2 Kota Tangerang Selatan disini bisa terlepas dari dalangnya, dan mulai belajar mandiri untuk bertahan dan menjadi yang terbaik. Dalang disini dimaknai sebagai hal-hal yang menghambat mereka untuk mencapai tujuan, seperti rasa malas, dan hal-hal buruk lainnya. Dengan terlepasnya tokoh-tokoh Imperium Hastinapura dari dalangnya, diiharapkan mereka dapat menjadi yang terbaik di kerajaan, dan kerajaan akan semakin jaya, sama seperti murid SMA Negeri 2 Kota Tangerang Selatan yang harus bisa menjadi yang terbaik agar bisa mengharumkan nama sekolah. Dari kemenangan tersebut, kemudian mereka akan meneruskan generasi kerajaan, menjadi para raja di era yang baru, yang akan menjadi lanjutan dalam kisah perjuangan para tokoh untuk menjadi pemimpin yang akan diimplementasikan di LDKS kelak dalam implementasi LDKS kelak.