Setelah berhasil menyisihkan sekitar 1.500 peserta dari ratusan sekolah se-Indonesia, akhirnya Imran berhasil masuk babak final presentasi karya ilmiahnya pada 20-23 Februari 2025. Imran berhasil menciptakan Robot Gambut dalam ajang Indonesian Science Project Olympiad (ISPO) 2025 dalam bidang penelitian teknologi robotika., sebuah sistem jaringan robot yang bisa mendeteksi dan melakukan pemadaman awal kebakaran bawah tanah lahan gambut. Imran mengklaim bahwa robot hasil inovasinya yang pertama kali diciptakan karena tak ada satupun alat atau teknologi yang bisa mendeteksi kebakaran bawah tanah lahan gambut sebelumnya.

Sebagaimana dikutif dalam TangselPos.com, Imran mengakui bahwa inovasi karyanya kali ini jauh lebih serius dari yang sebelumnya. Kebakaran bawah tanah beda dengan kebakaran permukaan, karena menyebar di bawah tanah walaupun kebakaran permukaan sudah dipadamkan. Kebakaran bawah tanah bisa bertahan berbulan-bulan tanpa terdeteksi, dan bisa tiba-tiba muncul ke permukaan di wilayah yang jauh dari asal kebakaran.

"Tantangannya pertama karena inovasi ini yang pertama, saya sulit mendapat literatur atau rujukan karya sejenis. Sampai saat ini kita sama sekali tidak tahu apa yang terjadi pada kebakaran bawah tanah. Apa saja faktornya yang mempengaruhi, bagaimana penyebarannya, apakah ada polanya, dan lain-lain," jelasnya sebagaimana disampaikan kepada media online Tangsel Pos.