FILDZAH LAODE kelas XII MIPA-3 kembali mendapatkan undangan untuk pameran dan berkarya bareng (on the spot) bersama para seniman ternama. Kali ini undangan datang dari Galeri Buku Bengkel Deklamasi- Taman Ismail Marzuki, Jalan Cikini Raya, Menteng, Jakarta Pusat. Ada kebanggaan tersendiri bagi Fildzah karena tidak semua orang berkesempatan untuk tampil bareng seniman kondang untuk berkarya dan menampilkannya dalam ajang yang sudah ada sejak 1996 ini.
Galeri Buku Bengkel Deklamasi di resmikan oleh Pemda DKI Jakarta, Minggu (2-2-2020). Galeri Buku Bengkel Deklamasi TIM ini memiliki koleksi ribuan buku mulai dari karya sastra, budaya, sosial, dan lain-lainnya. Ada sekitar 20.000 buku di Galeri Buku yang sudah difumigasi agar tidak rusak.

Gelaran Galeri Buku Bengkel Deklamasi- Taman Ismail Marzuki ini, pertama kali didirikan oleh Jose Rizal Manua dan diresmikan pada tanggal 27 Juli 1996, oleh Direktur Pusat Kesenian Jakarta - Taman Ismail Marzuki, Pramana Padmodarmaja. Pada peresmiannya dihadiri oleh para Budayawan, sastrawan dan seniman terkemuka Indonesia, di antaranya; Rendra, Sutardji Calzoum Bachri, Taufiq Ismail, Iwan Fals, Remy Sylado, dll.
Gagasan pendirian galer terinspirasi ketika Bengkel Teater Rendra diundang mengikuti “The 1st New York Festival”, di Amerika Serikat, tahun 1988. Dalam gelaran tersebut banyak sekali dipamerkan “Secondhand Book Store”. Para pengunjung bisa mendapatkan buku-buku Teater dan film dengan harga murah.Hal inilah yang kemudian menjadi inspirasi bagi Jose untuk menyelenggarakan galeri serupa di Indonesia. Gayung bersambut dari pemerintah daerah DKI Jakarta dan bahkan kini Galeri Buku Bengkel Deklamasi sudah menjadi asset Pemda DKI Jakarta.


