Setelah berhasil menjadi juara 1 sebagai sekolah sehat tingkat Kota Tangerang Selatan, OSIS dan Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) mulai bergiat diri untuk mempersiapkan berbagai keunggulan yang dimiliki sekolah. Selain UKS, Kantin sekolah dan kebersihan toilet, para siswa diberikan pembekalan untuk mempersembahkan produk unggulan yang diharapkan mampu menjadi keunggulan tersendiri sebagai duta sekolah sehat untuk tingkat Provinsi. Kegiatan tersebut adalah pelatihan pembuatan Eco-Enzyme. Pelatihan tersebut melibatkan siswa yang tergabung dalam KIR dengan pembimbing ibu Djamilah Sudjana.
Apa itu Eco-Enzyme? Eco-Enzyme adalah cairan alami serba guna, yang merupakan hasil fermentasi dari: Gula, sisa buah atau sayuran dan air. Gula yang digunakan adalah gula merah atau molase, sedangkan sisa buah adalah kulit buah atau potongan sayuran yang masih segar dengan perbandingan 1kg gula : 3kg sisa buah/sayuran dan air 10lt/ml.
Lama pembuatan Eco-Enzyme adalah 3 bulan di wilayah tropis, dan 6 bulan di subtropis Hasil akhirnya adalah cairan berwarna kecoklatan dengan aroma asam segar. Warna Eco-Enzyme bervariasi dari coklat muda hingga coklat tua, bergantung pada jenis sisa buah / sayuran dan jenis gula yang digunakan.
Apa sih manfaatnya? dengan membuat Eco-Enzyme, kita berusaha mengurangi produksi limbah kimia sintetis dan sampah plastik sisa kemasan produk rumah tangga pabrikan. Dengan membuat Eco-Enzyme juga artinya kita telah berpartisipasi mengurangi beban Bumi sekaligus menerapkan gaya hidup minim kimia sintetis.