Menjelang Pelepasan sang Dalang
Oleh: Muhammad Kaisar Malik (Gugus Bima)
Namaku Kaisar, tahun lalu aku masih sebuah wayang kecil, yang pernah tampil di panggung Menengah Pertamaku selama 3 tahun, itu pun aku masih bermain di dalam zona bayang.
Setelah bermain di panggung itu, karirku berlanjut di teater Moonzher, aku dengar teater ini akan berbeda jauh dengan panggungku sebelumny. Ada 500 wayang lebih yang akan bermain di teater ini, tetapi yang membuatku khawatir kita akan tampil bukan di belakang zona bayangan lagi, tetapi kami akan tampil keluar dari zona tersebut.
Pertamanya aku masih takut karena ini suatu hal baru yang belum pernah aku alami sebelumnya. Tetapi kami diberi tahu bahwa kami memiliki dalang yang akan mengajarkan tentang hal-hal yang berada di teater Moonzher ini. Kami memiliki dua pasang dalang yan sangat baik dan sabar, tetapi mereka hanya menjadi dalang kami selama 4 hari, sesudah itu kami di lepaslah oleh dalang mereka.
Mereka mengajarkan banyak hal mulai dari bagian-bagian teater, budaya dan sikap wayang terhadap teater ini, sampai visi dan misi teater ini. Dan mereka tidak sendiri, mereka juga dibantu dengan dalang-dalang dari bidang keamanan yang mengawasi dan menjaga acara pengenalan kami terhadap teater ini berjalan dengan lancar, ada dari bidang acara yang mengkoordinir acara ini dengan sangat teratur hingga bidang perbaikan atau bidang kesehatan di mana jika ada wayang yang rusak atau menderita cacat dalam teater ini, mereka dengan senang hati merawat dan memperbaikinya.
Hari menjelang hari, tak terasa ini sudah hari terakhir masa pengenalan kami terhadap teater Moonzher ini, dalang-dalang kami berkata bahwa kami sudah siap untuk tampil di luar zona bayang, walaupun aku masih sedikit ragu. Tetapi mereka tetap meyakini bahwa aku sudah siap.
Kami menjadi wayang yang sangat bervariasi dan sangat mencolok warnanya. Dulu kami hanya berwarna coklat, hitam, dan abu-abu, sekarang kami memiliki warna yang beragam karena sudah bisa tampil diluar zona bayang kami sehingga para penonton dapat melihat warna-warna kami yang indah, dan kami tidak perlu tongkat wayang lagi karena sudah bisa bergerak sendiri berkat dalang-dalang yang dulu mengajar dan menuntun kami.
Sekarang kami menjadi wayang-wayang yang dewasa yang sudah bisa mandiri. Terima kasih kepada dalang-dalang yang dulu menuntun dan mengenalkan kami kepada teater Moonzher ini. Sekarang giliran kami untuk tampil di teater ini, Aa dan Teteh dalang kami, silakan duduk dan menikmati pertunjukan kami.