Menembus Layar Putih
Oleh: Agisha Dwinta Putri (Gugus Arjuna)
“Metu seko wewayanganmu, manunggal mujudke doyo sawiji” adalah tagline MOP 30 (Masa Orientasi Peserta Didik Baru Angkatan 30) dari SMA Negeri 2 Kota Tangerang Selatan pada Senin, 27 Juli – Kamis, 30 Juli 2015 yang memiliki arti “Keluar dari zona bayangmu, bersatu mewujudkan kekuatan bersama” .
Tema MOP kali ini mengangkat wayang sebagai temanya. Semua peserta didik baru diibaratkan sebagai wayangnya. Wayang yang beraneka ragam bentuk hingga wataknya. Namun dalam perwayangan, mereka semua akan bersatu tampil di panggung yang sama sehingga cerita tentang perwayangan tersebut menjadi indah dan menarik.
Tujuan dari dijalankannya MOP ini adalah untuk menyiapkan kami menjadi insan yang berkualitas dan berakhlak mulia. Tetapi, sebelum memulai acara MOP tentu kita butuh pengarahan dan persiapan. Maka, pada Jumat, 24 Juli 2015 hingga Sabtu, 25 Juli 2015 telah diadakan Pra-MOP agar kami siap menghadapi MOP yang sesungguhnya.
Saat Pra-MOP, kami dibagi menjadi 14 gugus, yakni gugus Arjuna, Srikandi, Nakula, Sadewa, Anggada, Gareng, Bima, Antasena, Wibisana, Anjani, Krishna, Semar, Hanoman, dan Gatot Kaca. Selanjutnya kami dikenalkan dengan seluruh panitia MOP 30. Kami pun diajarkan untuk membuat struktur organisasi gugus yang terdiri dari Ketua Gugus, Wakil Ketua Gugus, Sekretaris, Bendahara, Seksi 7K, dan Seksi Rohani. Kami juga diberitahukan budaya 5S yaitu senyum, salam, sapa, sopan, dan santun. Jadi, kami harus selalu tersenyum dan menyapa Aa dan Teteh (kakak kelas) juga dengan guru-guru yang disertai salam. Tentu saja kami juga harus bersikap sopan dan santun.
Kemudian ada materi pengenalan OSIS-MPK-Ekstrakurikuler yang terdapat di sekolah. SMA Negeri 2 Kota Tangerang Selatan ini memiliki 35 ekstrakurikuler yang sangat menarik! Saat Pra-MOP kami menonton demo ekskul dan sangat menakjubkan!
Senin, 27 Juli 2015 acara MOP dibuka dengan apel pagi. Dan dengan dilepaskan balon helium merah-putih, acara MOP 30 SMA Negeri 2 Kota Tangerang Selatan secara resmi dibuka oleh kepala sekolah kami, Ibu Neng Nurhemah, M.pd . Selama MOP, kami dikenalkan dengan budaya Imtaq, yaitu Salat Dhuha, tadarus Al-quran, dan membaca Asmaul Husna. Bagi siswa non-muslim pun telah disiapkan ruang toleransi beragama untuk menjalankan ibadahnya masing-masing.
Materi yang kami terima selama MOP ini berlangsung antara lain mengenai visi, misi, dan budaya sekolah, solidaritas positif, cinta kebersihan kelas, grand adiwiyata, bank sampah, tata letak sekolah, serta pengenalan lingkungan sekitar sekolah (outbound). Untuk kegiatan outbound, setiap gugus memiliki tugasnya masing-masing, ada yang membersihkan masjid di sekitar sekolah, merawat kebun, membersihkan sekolah, dan lain sebagainya.
Di sela-sela kesibukan MOP, pada Rabu, 29 Juli 2015 kami mengikuti acara HARGANAS (Hari Keluarga Nasional) yang diikuti oleh 22.000 remaja Kota Tangerang Selatan.
Pada hari terakhir MOP, Kamis, 30 Juli 2015 kami mengumpulkan hasil kreatifitas berupa wayang sesuai nama gugus masing-masing. Saat di penghujung acara, semua gugus maju untuk menampilkan yel- yel dengan penuh semangat. Walaupun di tengah terik sinar matahari, tidak menghalangi semangat dan senyum kami untuk tampil menjadi yang terbaik. Setelahnya, terdapat pengumuman penghargaan untuk peserta dan panitia MOP yang menang dalam beberapa kategori. Di akhir acara kami bersalam-salaman dengan seluruh panitia dengan penuh haru.
MOP ini telah memberikan banyak pelajaran untuk kami. Kami telah disiapkan untuk menjadi insan yang berkualitas dan berakhlak mulia. Dengan adanya MOP ini, kami jadi merasa lebih dekat dengan seluruh warga SMA Negeri 2 Kota Tangerang Selatan ini, sehingga tercipta lingkungan yang nyaman. Juga materi yang telah diberikan akan sangat bermanfaat untuk ke depannya. kami juga bisa memahami lingkungan sekolah dan lingkungan luar sekolah kami dengan baik. Tidak hanya itu, kami juga sudah siap menembus layar putih yang hanya menampilkan bayangan wayang tersebut, dan menjadi dalangnya.