Dalam rangka mendukung program Bulan K3 Nasional yang dicanangkan pemerintah serta untuk meningkatkan kesadaran tentang K3 di lingkungan sekolah, PT Perusahaan Gas Negara (PGN) menyelenggarakan kegiatan sosialisasi di SMAN 2 Kota Tangerang Selatan. Kegiatan berlangsung di ruang Sport Hall selama 3 hari, mulai tanggal 5 Februari 2018 hingga 7 Februari 2018.
Sosialisasi dan presentasi dari PT PGN ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan Bulan K3 Nasional. Untuk kegiatan di SMAN 2 Kota Tangerang Selatan, tema yang diusung adalah "Menebar energi baik K3 menuju Indonesia Berkarakter" Materi yang diberikan kepada para siswa terdiri dari pencegahan dan penangulangan HIV/AIDS, Teknik penyelematan saat terjadi gempa dan Pencegahan dan teknik kebakaran.
Kegiatan ini bermula dari himbauan dari pemerintah dan para pemangku kepentingan termasuk di dalamnya dari kalangan dunia usaha untuk melakukan upaya intensif memasyarakatkan K3 melalui kampanye nasional. Mentri Tenaga Kerja kemudian mengeluarkan Kepmenaker No. 386 tahun 2014 tentang Bulan K3 Nasional 2015-2019.Tujuannya adalah dalam rangka Meningkatkan kesadaran dan ketaatan pemenuhan norma K3; Meningkatkan partisipasi semua pihak dalam mencapaipelaksanaan budaya K3 secara optimal disetiap kegiatan usaha dan Meningkatkan penerapan K3 menuju masyarakat mandiri berbudaya K3. Adapun sasarannya adalah menurunnya tingkat kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja; Terciptanya tempat kerja yang aman, nyaman, dan efisien untuk mendorong produktivitas serta terwujudnya kemandirian masyarakat berbudaya K3.
Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan Provinsi Banten tengah bergiat memberikan vaksin Difteri kepada para siswa, mulai dari sekolah anak usia dini hingga sekolah menengah atas. Salah satunya adalah kegiatan vaksinasi terhadap seluruh siswa dan guru di SMAN 2 Kota Tangerang Selatan. Sejak tadi pagi, Selasa, 6 Februari 2018 secara bergiliran satu per satu mendapatkan vaksin difteri.
Banyak kejadian lucu di ruang UKS (Usaha kesehatan sekolah) saat berlangsung penyuntikan vaksin. Tidak semua siswa bahkan guru berani untuk disuntik. Ada yang sudah meringis duluan saat melihat jarum suntik menembus lengan temannya. Ada yang menahan air mata saking takutnya menahan suntikan. Tapi ada juga yang setelah itu cengengesan sambil memegang lengan yang baru saja disuntik vaksin.
Kejadian-kejadian tersebut tentunya mengundang senyum dan tawa para petugas kesehatan yang sengaja datang ke sekolah untuk memberikan suntikan vaksin. "Senyuman dan tawanya bikin horor", celetuk salah satu siswa yang bersiap antri untuk ikut divaksin.
Sebagaimana kita ketahui, tahun 2017 lalu di beberapa daerah banyak anak yang terkena Penyebaran wabah difteri yang meluas secara cepat di Indonesia. Pemerintah menyebut wabah tersebut sebagai kejadian Luar Biasa (KLB) karena menyebar di 142 kabupaten/kota di 28 Provinsi. Jumlah korban meninggal pun tidak sedikit. Sepanjang tahun 2017 terdapat ratusan korban yang terdampak sehingga harus dirawat dan sebagiannya lagi bahkan tidak tertolong jiwanya.