BERLENGGAK- lenggok bagaikan model profesional, sudah menjadi kegiatan rutin para anggota ekskul Fashionizer SMAN 2 Kota Tangerang Selatan. Ekskul di bidang fashion ini sudah berdiri sejak tahun 2004, ketika waktu itu masih menjadi kawasan Kabupaten Tangerang.
Namun baru pada tahun 2014 kemarin, ekskul yang beranggotakan 20 orang ini mulai memberanikan diri untuk mengikuti berbagai ajang perlombaan bidang fashion antar sekolah di Jakarta. Menurut Farah Namira, salah satu anggota Fashionizer menceritakan awal mula dirinya mengikuti ekskul ini karena diajak oleh kakak kelasnya yang sudah lulus.
Karena gadis yang gemar berlenggak-lenggok diatas catwalk ini, memangsangat suka bidang fashion. “Tradisi di ekskul ini sih emang begitu, jadi bukan kita yang ngajuin diri untuk jadi anggota, tapi butuh rekomendasi dari beberapa senior fashionizer, dan sampai sakarang masih berlanjut tradisi itu,” katanya.
Sehingga jumlah anggota dari ekskul yang pernah menjuarai beberapa perlombaan ini, tidak pernah lebih dari 20 orang saja. Tujuannya adalah agar para anggota yang dilatih nanti bisa lebih fokus dan efektif.
BERLENGGAK- lenggok bagaikan model profesional, sudah menjadi kegiatan rutin para anggota ekskul Fashionizer SMAN 2 Kota Tangerang Selatan. Ekskul di bidang fashion ini sudah berdiri sejak tahun 2004, ketika waktu itu masih menjadi kawasan Kabupaten Tangerang.
Namun baru pada tahun 2014 kemarin, ekskul yang beranggotakan 20 orang ini mulai memberanikan diri untuk mengikuti berbagai ajang perlombaan bidang fashion antar sekolah di Jakarta. Menurut Farah Namira, salah satu anggota Fashionizer menceritakan awal mula dirinya mengikuti ekskul ini karena diajak oleh kakak kelasnya yang sudah lulus.
Karena gadis yang gemar berlenggak-lenggok diatas catwalk ini, memangsangat suka bidang fashion. “Tradisi di ekskul ini sih emang begitu, jadi bukan kita yang ngajuin diri untuk jadi anggota, tapi butuh rekomendasi dari beberapa senior fashionizer, dan sampai sakarang masih berlanjut tradisi itu,” katanya.
Sehingga jumlah anggota dari ekskul yang pernah menjuarai beberapa perlombaan ini, tidak pernah lebih dari 20 orang saja. Tujuannya adalah agar para anggota yang dilatih nanti bisa lebih fokus dan efektif.
“Kalau dulu sih ekskul ini katanya cuma untuk kegiatan dalam sekolah saja, tidak pernah ikut lomba ataupun ngadain event di luar. Karena jarang juga ada lomba antar sekolah khusus fashion, apalagi di Tangerang,” ujarnya.
Sementara salah seorang anggota lain, Darin menambahkan, untuk latihan mereka secara rutin berlatih setiap hari Selasa dan Sabtu setelah pulang sekolah. Saat latihan materi yang dibahas adalah fashion yang sedang trend pada saat ini, dan juga untuk mempersiapkan penampilan selanjutnya.
“Kita dilatih sama Rocky Oktara, dia salah satu dancernya Agnes Monica, karena ekskul fashion selain untuk belajar lenggak-lenggok di atas catwalk. Makanya, kita juga diajarin fashion dance,” ujar gadis itu.
Pemilihan fashion dance dipilih karena pada saat ini lebih sering lomba diadakan khusus per tim, maka dari itu penambahan materi tersebut dianggap penting juga. “Selain itu, kalau tampil kita juga bikin aksesoris sendiri, karena setiap penampilan tema kita selalu berbeda-beda. Tapi hasil kerja keras kita selalu berbuah manis dengan banyak meraih piala,” tambahnya.
Total piala yang sudah dikumpulkan sampai saat ini ada empat trophy, dan semuanya didapatkan saat mengikuti perlombaan di Jakarta. Namun para anggota fashionizer tidak pernah mengira ataupun mengharapkan menjadi juara pada saat perlombaan.
“Karena kita selalu berpikir untuk nampilin yang terbaik, bukan untuk menghasilkan yang terbaik,” pungkas gadis yang suka seblak itu.