Raditya Hanif berhasil meraih 2 medali perak dan perunggu untuk cabang renang yang berlangsung di Kolam Renang Tirtomoyo Manahan Solo pada Pekan Paralympic Pelajar Nasional (Peparpenas) VIII 2017 digelar pada tanggal 7 hingga 15 November 2017 di kota Solo, Jawa Tengah. Adapun tema Peparpenas tahun ini adalah "Melalui Perpapenas 2017 Kita Tingkatkan Percaya Diri dan Motivasi Atlet untuk Indonesia Hebat”
Terpilihnya Kota Solo menjadi tuan rumah Peparpenas menurut Kepala Bidang Olahraga Disabilitas Kemenpora karena daerah ini merupakan pusat kegiatan National Paralympic Committee (NPC) Indonesia, sehingga sudah memilik fasilitasnya olahraga cukup komplit.
Raditya merupakan atlit sekolah perwakilan provinsi Banten dan menjadi satu dari ratusan atlet lainnya dari 34 provinsi di Indonesia dengan mempertandingkan enam cabang olahraga yakni atletik, renang, bulu tangkis, bocia, catur dan tenis meja.
[foto: koran-jakarta.com]
Pekan Paralimpiade Nasional atau Pekan Paralimpik Indonesia (Peparnas) adalah suatu ajang kompetisi yang menyerupai Pekan Olahraga Nasional (PON) bagi atlet penyandang disabilitas Indonesia. Perbedaan PON dan Peparnas terletak pada pembagian kelas dan teknis pertandingan, dimana atlet dikelompokkan berdasarkan kondisi fisiknya.
Dulunya, Peparnas disebut Pekan Olahraga Cacat Nasional (Porcanas), namun kemudian kata 'cacat' diganti dengan kata 'paralimpiade' seiring perkembangan yang terjadi di dalam organisasi Badan Pembina Olahraga Cacat (BPOC) Indonesia.