https://www.youtube.com/watch?v=b4GqPGzvlDQ&t=28s
Anggardha Anindito akhirnya dinobatkan sebagai The best Speaker 1 National Schools Debating Championship dalam gelaran grand final Lomba Debat Bahasa Indonesia dan Lomba Debat Bahasa Inggris tingkat nasional di Menara Veninsula, Jakarta. Anggarda berhak untuk di persiapkan ke ajang lomba serupa tingkat Internasional. Sementara itu untuk Tim Debat mewakili Provinsi Banten juara 3 Nasional.
Sebagimana dikutif dari jpp.go.id, Direktur Pembinaan SMA Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Dit. Pembinaan SMA Ditjen Dikdasmen Kemendikbud) Purwadi Sutanto mengungkapkan, kedua kompetisi itu merupakan bagian dari penguatan pendidikan karakter bagi para siswa SMA.
“Di sini ditunjukkan, prestasi diraih dengan latihan-latihan, ada semangat yang terlihat dan tidak boleh padam,” ujar Direktur Purwadi, saat penutupan lomba di Jakarta.
Semangat itu, Direktur Purwadi melanjutkan, harus berfungsi sebagai pemicu untuk berprestasi di kompetisi yang lain. “Jangan sampai padam saat ini, dan tinggikan cita-cita, sekarang sudah meraih prestasi tingkat nasional, siapkan diri untuk ikuti kompetisi selanjutnya di tingkat internasional,” jelasnya.
Para peserta kedua lomba juga diberikan pembekalan pendidikan karakter melalui seminar Pencegahan dan Penanggulan Bahaya Narkotika, dan Pencegahan Tindak Korupsi. Rangkaian lomba terselenggara selama tujuh hari, mulai 14-20 Mei 2017.
Topik apa saja sih yang dibawakan Anggarda sehingga bisa keluar sebagai the best? “Ada sekitar sembilan topik mulai dari babak penyisihan hingga final dan topik itu seputar politik, ekonomi, hukum dan kebijakan internasional,” jelas Anggardha usai penyerahan piagam penghargaan.
Dengan memahami isu-isu tersebut, Anindito berpendapat, dapat lebih memahami, dan bersikap terhadap persoalan-persoalan yang ada di sekitar. Dia mencontohkan ketika mendapatkan pilihan topik berupa feminisme dapat menghancurkan sistem kapitalisme. Dimana, dia mengaku mendapatkan tantangan bagaimana bersikap terhadap posisi perempuan di sektor-sektor ekonomi. “Saya berada di posisi pro dan harus berikan pendapat mengenai bagaimana feminisme dapat menghancurkan sistem kapitalisme,” jelasnya.
Lomba Debat Bahasa Indonesia (LDBI) dan Lomba Debat Bahasa Inggris tingkat nasional tahun 2017 ini diselenggarakan di SMAN 2 Kota Tangerang Selatan. Adalah sebuah kehormatan bagi sekolah kita karena ditunjuk sebagai tuan rumah bagi kedua lomba bergengsi tersebut. Kedua lomba tersebut bertujuan untuk meningkatkan kemampuan komunikasi siswa SMA, kegiatan ini diharapkan dapat mendorong siswa agar terbiasa menyampaikan pendapat dengan baik, berpikir kritis, kreatif, analitis, konstruktif, serta mampu bersikap sportif.
Acara diikuti oleh 150 peserta dari 34 tim mewakili 34 provinsi perwakilan seluruh Indonesia dibuka langsung oleh Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangerang Selatan, Drs. Taryono dan didampingi Kepala SMAN 2 Tangerang Selatan, Dra. Neng Nurhemah, MPd.