Kabar gembira pagi ini datang dari Surabaya. Dara Swandana dan M. Raihan Rafi Al-Azhar yang didampingi oleh guru pembinanya, Dra. Hj. Cucu Rostika, M.Pd baru saja pulang dari Universitas Airlangga dengan wajah penuh kegembiraan. Pasalnya mereka baru saja memenangkan lomba esai di bidang ekonomi yang di selenggarakan oleh Universitas Airlangga. Dara Swadana berhasil menjadi juara 1 setelah mengalahkan sekitar 800 peserta dari seluruh Indonesia. Sementara itu Raihan berhasil meraih predikat Best Act karena dianggap sebagai peserta teraktif dalam presentasinya. Sementara itu peserta dari SMAN 2 Tangsel yaitu Christopher dan Dara yang ganteng dan cantik ini, berhasil juga menggondol predikat Best Dress karena penampilan mereka yang apik, gagah dan anggun.
Lomba yang diberi nama Youth National Essay Competition (YNEC)ini adalah bagian dari kegiatan Teenage Accounting Competition (TAC). YNEC itu sendiri adalah kompetisi menulis esai tingkat nasional sebagai wadah bagi generasi muda untuk meningkatkan budaya ilmiah dan berpikir kritis melalui karya tulis (esai) sehingga membuka pikiran generasi penerus bangsa dalam mencari dan mengembangkan solusi permasalahan ekonomi di negara Indonesia.
YNEC tahun ini, mengangkat tema INDONESIAN YOUTH GENERATION INVOLVEMENT IN ECONOMIC SUSTAINABILITY DEVELOPMENT. Lima belas (15) siswa dengan karya esai terbaik diberikan kesempatan untuk mempresentasikan karyanya di hadapan dewan juri pada tanggal 1 OKTOBER 2016 di gedung Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga.
Salah satu tujuan diselenggarakannya lomba ini adalah mempersiapkan lulusan SMA dan SMK untuk menjadi generasi bangsa yang berinisiatif, memiliki daya saing yang tinggi, dan pekerja keras di mana sangat di butuhkan dalam menghadapi MEA serta isu globalisasi di masa yang akan datang. Disamping itu. panitia juga berharap terhadap para peserta yang telah berpartisipasi dalam lomba ini akan mampu menjadi pribadi yang lebih baik, mampu berpikir kritis, dan mewujudkan pikirannya dalam tindakan nyata, serta ikut berkonstribusi dalam menciptakan Indonesia yang lebih baik.
Panitia menyadari bahwa siswa merupakan generasi muda sekaligus aset nasional, memiliki potensi untuk mengembangkan pemikiran dan sikap kritis, dinamis, dan idealis. perlu diberikan peluang seluas-luasnya untuk mengaktualisasikan diri agar dapat berkembang menjadi manusia yang beriman dan bertakwa, cerdas, berwawasan luas, terampil, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, serta mempunyai tanggung jawab keilmuan yang tinggi dalam pengabdiannya kepada masyarakat, bangsa, dan negara Indonesia.
Siswa pada msa yang akan datang harus mampu mewujudkan visi reformasi pembangunan indonesia, yaitu mewujudkan manusia Indonesia yang unggul dan berkualitas serta memiliki daya saing tinggi, dunia pendidikan nasional diharapkan mampu menciptakan generasi muda yang berakhlak mulia, cinta tanah air, aktif, kreatif, dan berorientasi pada masa depan.